INTERNET DATA TRANSFER
MAKALAH
Tugas
Mata Kuliah E-Commerce
Pada
Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Disusun Oleh :
1. Agung
Subroto ( 1233038 )
2. Hendra
Pratama ( 1233041 )
3. Ragil
Prasetyaning Dewi ( 1233046 )
4. Winda
Agustiana ( 1233055 )
5. Aan
Norrohman ( 1233064 )
Dosen :
RB.Iwan
Noor Suhasto, SE
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Seiring perkembangan zaman, bertambah pula masalah-masalah yang muncul
dalam kehidupan. Bersamaan itu pula, kemudahan-kemudahan dalam pemecahannya
juga tampil. Salah satunya adalah adanya jaringan komputer yang hingga saat ini
terus mengalami perubahan dari masa ke masa. Hingga akhirnya, mulai
dikenal jaringan internet dan intranet. Internet adalah jaringan komputer
global sedangkan intranet adalah jaringan komputer lokal. Internet dan intranet
memiliki berbagai sambungan. Berbicara tentang sambungan internet dan intranet
berarti berbicara mengenai “bagaimana” cara menggunakan sambungan internet dan
intranet dalam komputer sebagai pemecahan masalah yang ada khususnya bidang
informasi. Jika pada masa lampau, internet belum membumi, kini internet telah
dikenal banyak orang. Untuk memberikan layanan internet berdirilah
perusahaan-perusahaan penyedia layanan internet yang dikenal dengan nama
ISP(Internet Service Provider) atau penyedia jasa layanan internet.
Selain itu, dikenal pula Kecepatan Transfer Data Internet, yang bisa
menunjang kita dalam hal akses internet.
Sehubungan dengan tugas yang diberikan yaitu mengenai data transfer
internet, maka pada makalah ini akan dibahas mengenai hal-hal tersebut. Pembahasan
dalam makalah ini yaitu tentang jenis-jenis koneksi internet, apa saja peran
ISP dalam ber-internet.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka pokok permasalahannya adalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka pokok permasalahannya adalah
1.
Seperti apakah Transfer Data Internet itu ?
2.
Bagaimana
sejarah dari Internet dan Data Transfernya ?
3.
Kecepatan Transfer Data di internet.
4.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan Transfer Data di
Internet.
C.
TUJUAN
PENULISAN
Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis merasa perlu mencantumkan
tujuan dalam penulisannya agar penulisan makalah ini lebih terarah pada sasaran
yang akan dicapai. Tujuan penulisan adalah
1.
Memenuhi salah-satu tugas Mata kuliah E-Commerce
2.
Untuk menambah pengetahuan tentang kecepatan transfer data internet dan
faktor-faktor yang berkaitan dengannya.
D.
MANFAAT PENULISAN
Ada beberapa manfaat yang penulis harapkan dalam penulisan makalah ini
yaitu sebagai berikut.
1.
Meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang seluk
beluk internet.
2.
Meningkatkan rasa disiplin dan tanggung jawab dalam
menyelesaikan suatu masalah atau pekerjaan yang dibebankan orang lain kepada
penulis.
3.
Sebagai panduan untuk memperluas pengetahuan di
bidang Internet khususnya mengetahui sejarah perkembangan data transfer
internet dan pengertiannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Tentang Transfer
Data Internet
Data transfer adalah
jumlah data yang dikeluarkan oleh server untuk website Anda, diukur dalam byte
(atau kilobyte, megabyte, gigabyte). Contoh, jika website Anda memiliki sebuah
file HTML berukuran 50KB dan dalam satu hari terdapat 100 pageview untuk
halaman HTML tersebut, berarti total data yang dikeluarkan oleh server adalah
50000KB atau 50MB.
Bandwidth, kalau
diartikan kira-kira adalah Lebar Bidang atau Lebar Pita. Bandwidth suatu
koneksi internet berhubungan dengan kapasitas/volume data yang dapat ditransfer
dalam satuan waktu tertentu. Biasanya dalam setiap detik. Semakin besar
Bandwidth suatu koneksi Internet maka akan semakin besar kapasitas/volume data
yang bisa di transfer setiap detiknya. Kapasitas/volume data ini dinyatakan
dalam bit (satuan data biner) atau Bytes (kumpulan bit atau satuan data biner
yang mewakili satu karakter). Dalam komunikasi digital termasuk internet, 1 Byte
data terdiri dari 8 bit. Dalam sistem koneksi internet, Bandwidth sering
disebut atau lebih dikenal dengan istilah Kecepatan Koneksi Internet.
Sehingga Bandwidth
dapat diibaratkan diameter selang air semakin besar diameter selang air
tersebut maka akan semakin besar kapasitas/volume air yang bisa dialirkan dalam
setiap detiknya.
Sebagai contoh,
sebuah koneksi memiliki Bandwidth Internet 512-kbps (kilo bit per second). Artinya
adalah dalam satu detik Sistem Koneksi Internet tersebut mampu mentransfer data
maksimal sampai 512-kb (kilo bits) atau 64-kB (kilo Bytes). Dalam dunia
internet, Bandwidth merupakan suatu yang sangat penting dan hal pokok bagi
kenyamanan pengguna internet. Hal tersebut karena besar kecilnya Bandwidth
langsung berkaitan dengan Kecepatan Browsing, Kecepatan Membuka Halaman Web,
Kecepatan Download atau Kecepatan Upload File.
Contoh Pertama :
Untuk membuka sebuah halaman Web yang berkapasitas 120-kB, sebuah koneksi
internet dengan Bandwidth Internet 512-kbps atau 64-kBps membutuhkan waktu
sekitar 120/64 = 1,875 detik. Namun dengan Bandwidth koneksi internet 128-kbps
atau 16-kBps maka perlu waktu sekitar 120/16 = 7,5 detik. Sebuah perbedaan
waktu yang signifikan hanya untuk men-download atau membuka satu halaman Web.
Contoh Kedua :
Untuk Download sebuah file dengan kapasitas 30-MB, atau 30.000-kB sebuah
koneksi Internet dengan Bandwidth 1-Mbps atau 128-kBps membutuhkan waktu
sekitar 30.000/128 = 234,375 detik atau sekitar 3,9 menit. Namun dengan
Bandwidth koneksi Internet yang cuma 64-kbps atau 8-kBps akan membutuhkan waktu
sekitar 30.000/8 = 3.750 detik atau sekitar 62,5 menit atau lebih dari 1 jam.
Setiap perusahaan
penyedia jasa layanan koneksi internet biasanya memasang harga yang
berbeda-beda sesuai Bandwidth Internet yang ditawarkan. Semakin besar
Bandwidth-nya maka harganya juga semakin mahal.
Space Hosting dan Data
Transfer Hosting
Setiap perusahaan
penyedia layanan persewaan Hosting biasanya memasang spesifikasi Hosting yang
ditawarkan. Yang paling umum dan menjadi kriteria utama selain fitur-fitur
layanan biasanya adalah Kapasitas Hosting atau Space Hosting. Setiap kita
menyewa suatu Hosting berarti saat itu kita sedang menyewa ruang/space Harddisk
pada Server perusahaan tersebut dengan kapasitas yang kita pilih. Kapasitas
Hosting merupakan volume data maksimal yang dapat kita simpan pada suatu
Hosting. Semakin besar kapasitas yang kita sewa maka harga sewanya semakin
mahal.
Selain Kapasitas
atau Space Hosting ada yang dinamakan Data Transfer Hosting. Data Transfer
Hosting merupakan kapasitas lalu-lintas data yang disediakan oleh perusahaan
Hosting kepada pihak penyewa Hosting. Lalu-lintas data tersebut dapat berupa
download maupun upload data pada Hosting tersebut. Jadi setiap ada pengunjung
yang membuka suatu halaman Web maka saat itu juga akan memakai/memakan memori
harddisk pada Server Hosting sebesar kapasitas halaman yang dibuka. Jadi
apabila suatu halaman Web banyak dibuka oleh pengunjung maka semakin besar pula
data transfer hosting-nya atau semakin besar pula memakai/memakan memori
harddisk pada Server Hosting yang bersangkutan. Untuk itu sebuah Hosting dengan
kapasitas tertentu akan memiliki harga sewa lebih mahal untuk Data Transfer
Hosting yang lebih besar.
Lamanya sewa
Hosting biasanya dalam Bulan atau Tahun, mulai satu bulan sampai beberapa
tahun. Pembayarannya-pun berbeda-beda… Ada yang setiap bulan dan ada pula yang
per-tahun atau beberapa tahun sekaligus. Pembayaran setiap bulan kebanyakan
diterapkan oleh Perusahaan Hosting Terkemuka dan yang menyewakan Hosting dalam Space
Besar dan Data Transfer Hosting yang sangat besar yang kebanyakan didominasi
oleh Perusahaan Hosting Luar Negeri. Meskipun ada juga beberapa Perusahaan
Hosting Dalam Negeri yang menerapkan sistem Pembayaran tersebut.
Besarnya Data
Transfer Hosting dinyatakan dalam Bytes perbulan dan akan dilakukan RESET
setiap akhir bulannya. Biasanya dimulai dari MB, GB, beberapa puluh GB bahkan
ratusan GB. Kapasitas Data Transfer suatu Hosting sangat menentukan kemampuan
Seberapa Banyak Suatu Web dapat dikunjungi atau dibuka halamannya dalam setiap
Bulan.
Sebagai contoh,
Sebuah Web yang memiliki kapasitas rata-rata 100-kBytes perhalaman memiliki
Data Transfer Hosting sebesar 2-GB. Apabila diasumsikan setiap pengunjung hanya
membuka satu halaman Web saja, maka jumlah pengunjung maksimal dalam satu bulan
adalah: 2-GB/100-kB = 20.000 pengunjung.
Kenyataannya
setiap pengunjung tidak hanya membuka satu halaman Web saja, melainkan lebih
banyak halaman, biasanya satu pengunjung rata-rata membuka 2 – 3 halaman dan
ini menyebabkan pemakaian Data Transfer suatu Hosting membengkak. Sehingga
sebuah Hosting dengan Data Transfer 2-GB perbulan bisa saja terlampaui (limited
exceeded) dengan hanya 5000 atau 7000 pengunjung perbulan.
Adakalanya
perusahaan Hosting menawarkan Unlimited Space dan Unlimited Data Transfer
Hosting. Sebenarnya hal tersebut tidak 100% unlimited. Meskipun pada awal
sewanya Unlimited, biasanya pihak perusahaan Hosting tetap akan memberlakukan
Limited Space dan Limited Data Transfer Hosting apabila Space dan Data Transfer
pada Hosting Web yang bersangkutan melebihi kalkulasi biaya dari Space dan Data
Transfer Hostingnya atau membebani kinerja (terjadi Over Load) pada Server.
Karena untuk Hosting dengan Unlimited Space dan Data Transfer biasanya harga
sewanya sudah cukup tinggi sehingga perusahaan Hosting sudah terlebih dahulu
mengkalkulasi dengan Maksimal Space dan Maksimal Data Transfernya.
B.
Sejarah
Transfer Data Internet
1969 – Departemen
Pertahanan Amerika ARPANET mempromosikan penelitian jaringan komputer sumber ARPANET
yang pertama, dikoneksikan ke Stanford Research Institute, UCLA, UC Santa
Barbara, dan University of Utah.
1970 – Layanan Leased
line dikonversi dari sistem analog ke digital. Leased line ini
dtiujukan untuk ISP, perkantoran, dan perusahaan besar yang menghubungkan jaringan
komputer (LAN) ke internet, menggunakan infrastruktur telepon yang sudah
ada. Kecepatan yang ditawarkan awalnya hanya 56 dan 65 Kbps, lalu terus
berkembang ke 1.5 Mbps hingga 45 Mbps.
1971 – ARPANET telah
menghubungkan 23 universitas dan pusat riset pemerintah di Amerika.
1973 – ARPANET
melakukan koneksi internasional ke University College di London, Inggris dan
Royal Radar Establishment di Norwegia.
1980 – Kecepatan
modem bertambah menjadi 1200 dan 2400 bps.
1980 – Hampir semua
akses internet diakses dari PC yang terhubung secara langsung dengan jaringan
LAN.
1982 – Istilah
internet diperkenalkan kepada dunia.
1990 – Kecepatan
dial up meningkat menjadi 28 hingga 56 Kbps, lalu mencapai maksimum 64 Kbps
pada akhir tahun 1990.
1990 – Mulai marak
digunakan Integrated Services Digital Network (ISDN) di
Eropa dan Amerika
Utara. ISDN merupakan layanan telepon yang mampu mengirimkan data digital dan
suara. ISDN sering digunakan untuk berkirim suara, konferensi video, dan
aplikasi data broadband. Kecepatan ISDN adalah dua kali 64 Kbps, yang bisa
digunakan untuk berkirim suara dan data secara terpisah, atau jika digunakan
bersamaan menjadi 128 Kbps.
1992 – Server
internet melebihi 1 juta unit. Penyiaran audio dan video pertama kali
dilakukan.
1995 – Penggunaan
internet yang lebih luas, terjadi saat diijinkannya pemakaian internet untuk
keperluan komersial.
1995 – Setelah 25
tahun, jumlah komputer yang terhubung ke internet mendekati 10 juta, dengan
sekitar 40 juta pengguna di hampir 150 negara sudah online ke internet.
1998 – Jumlah server
internet jampir 37 juta dengan jumlah website lebih dari 4 juta.
2000 – Pengguna
internet dial up di bawah 150 juta di 34 negara, dengan memakai broadband
kurang dari 20 juta. Mayoritas internet rumah di AS masih menggunakan dial up,
sementara di kantor dan sekolah sudah menggunakan broadband.
2001 – Ditemukan
teknologi Fixed WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Acces).
2004 – Broadband
terus bertumbuh hingga mencapai 130 juta pengguna.
2006 – Akses mobile
broadband meningkat dengan tersedianya 3G dan 4G.
2011 – Badan
Telekomunikasi PBB menyatakan jumlah pengguna internet dunia sudah mencapai
2.08 milyar dan masih terus meningkat hingga sekarang.
C.
Kecepatan Transfer Data di Internet
Dalam
perpindahan data dari satu komputer ke komputer lain di internet, kecepatan
transfer data merupakan hal yang sangat dipertimbangkan. Biasanya kita ingin
data yang diminta itu cepat tiba untuk kita gunakan atau pelajari. Cepat
lambatnya perpindahan data dari sebuah komputer server di internet ke komputer
kita sangat bergantung pada kecepatan transfer data dari provider yang kita
gunakan. Kecepatan transfer data dinyatakan dalam bits per second (bps),
artinya berapa bit data yang dapat dipindahkan dari satu komputer ke komputer
lain dalam tiap detiknya.
Terkait dengan kecepatan transfer data, ada
beberapa komponen yang menentukan hal tersebut, antara lain:
a.
Bandwidth
b.
Server Proxy
c.
Backbone
d.
Keamanan Data
D.
Kecepatan Transfer
Data di Internet
a. Bandwidth
Bandwidth adalah lebar saluran data yang dilewati
secara bersama-sama oleh data-data yang di transfer. Bandwidth dapat di
analogikan sebagai sebuah jalan yang dilewati kendaraan secara bersamaan.
Bagaimana apabila kendaraan yang lewat sama banyak? Tentu gerakanya menjadi
lebih lambat. Coba pikirkan bagaimana agar kendaraan yang padat, dapat bergerak
cepat? Tentu caranya antara lain memperlebar jalan. Kita perlu mengetahui
bandwidth yang dimiliki oleh sebuah ISP untuk mengetahui kemampuan ISP
mentransfer data.
Bandwidth paling banyak digunakan sebagai ukuran
kecepatan aliran data. Tetapi apakah itu bandwidth sebenarnya? Bandwidth adalah
suatu ukuran dari banyaknya informasi yang dapat mengalir dari suatu tempat ke
tempat lain dalam suatu waktu tertentu. Bandwidth dapat dipakai untuk mengukur
baik aliran data analog mau pun aliran data digital. Sekarang telah menjadi
umum jika kata bandwidth lebih banyak dipakaikan untuk mengukur aliran data
digital.
Satuan yang dipakai untuk bandwidth adalah bits per
second atau sering disingkat sebagai bps. Seperti kita tahu bahwa bit atau
binary digit adalah basis angka yang terdiri dari angka 0 dan 1. Satuan ini
menggambarkan seberapa banyak bit (angka 0 dan 1) yang dapat mengalir dari satu
tempat ke tempat yang lain dalam setiap detiknya melalui suatu media.
Ternyata konsep bandwidth tidak cukup untuk
menjelaskan kecepatan jaringan dan apa yang terjadi di jaringan. Untuk itulah
konsep Throughput muncul. Throughput adalah bandwidth aktual yang terukur pada
suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang
spesifik ketika sedang mendownload suatu file. Bagaimana cara mengukur bandwidth?
Dan bagaimana hubungannya dengan throughput? Seperti telah diulas di atas,
bandwidth adalah jumlah bit yang dapat dikirimkan dalam satu detik.
Sedangkan throughput walaupun memiliki satuan dan
rumus yang sama dengan bandwidth, tetapi throughput lebih pada menggambarkan
bandwidth yang sebenarnya (aktual) pada suatu waktu tertentu dan pada kondisi
dan jaringan internet tertentu yang digunakan untuk mendownload suatu file
dengan ukuran tertentu.
Dengan hanya mempergunakan bandwidth sebagai
patokan, misalnya kita menggunakan telkom speedy (328 Kbps) untuk mendownload
file sebesar 64KB (kilo bytes) seharusnya bisa didownload dalam waktu sekedip
mata atau satu detik, tetapi setelah diukur ternyata memerlukan waktu 4 detik.
Jadi jika ukuran file yang didownload adalah 64 kb, sedangkan waktu downloadnya
adalah 4 detik, maka bandwidth yang sebenarnya atau bisa kita sebut sebagai
throughput adalah 64 kb / 4 detik = 16 kbps.
Sayangnya, throughput karena banyak alasan, kadang
sangat jauh dari bandwidth maksimum yang mungkin dari suatu media. Beberapa
faktor yang menentukan bandwidth dan throughput adalah:
1.
Piranti jaringan;
2.
Tipe data yang
ditransfer;
3.
Topologi jaringan;
4.
Banyaknya pengguna
jaringan;
5.
Spesifikasi komputer
client/user;
6.
Spesifikasi komputer
server;
7.
Induksi listrik dan
cuaca;
8.
dan alasan-alasan
lain.
Dengan memahami konsep-konsep tersebut kita dapat
mulai memperhitungkan keperluan kecepatan koneksi internet kita yang
sesungguhnya dan pilihan koneksi yang diperlukan. Bukan hanya karena termakan
iklan yang menebarkan janji bandwidth yang tinggi dengan harga yang murah.
Kecepatan transfer data dalam dunia komputer dan telekomunikasi adalah
jumlah data dalam bit yang
melewati suatu medium dalam satu detik. Umumnya dituliskan dalam bit per detik
(bit per second) dan
disimbolkan bit/s atau bps bukan bits/s. Seringkali
disalah artikan dengan bytes per second atau B/s atau Bps.
Apabila kita mempelajari kecepatan transfer data
maka kita tidak akan lepas dari istilah-istilah download, upload, downstream,
upstream dan usage. Mari kita bahas arti dari istilah-istilah tersebut:
1.
Download adalah
kegiatan menyalin data/ file/ aplikasi dari sebuah komputer yang terhubung
dalam sebuah jaringan ke komputer lokal. Untuk melakukan kegiatan download
pengguna komputer harus melakukan permintaan terhadap data/ file/ aplikasi
tersebut pada suatu halaman web.
2.
Upload adalah
kebalikan dari proses download. Jadi upload dapat diartikan sebagai kegiatan
menyalin data/ file/ aplikasi dari komputer lokal ke internet (server).
3.
Downstream adalah
kecepatan aliran data ketika pelanggan sedang melakukan download dengan
kecepatan maksimum sampai dengan 284/512 Kbps.
4.
Upstream adalah
kecepatan aliran data ketika pelanggan sedang melakukan upload dengan kecepatan
maksimum sampai dengan 64 Kbps.
b. Server Proxy
Untuk mempermudah pelayanan, maka alamat pelanggan
harus tersimpan dengan baik. Server proxy berfungsi untuk menyimpan
alamat-alamat favorit pelanggan. Dengan adanya server proxy, pelanggan dapat
mengakses website-website favoritnya dengan lebih cepat. Mengapa demikian? Hal
ini disebabkan server tersebut menyimpan halaman-halaman web yang sering
dikunjungi. Sehingga jika pelanggan mengunjungi website favoritnya, pelanggan
tidak perlu dengan server website tersebut, tetapi cukup terhubung langsung
dengan server proxy ISP. Server proxy akan menghemat penggunaan bandwidth
karena pelanggan tidak perlu lagi terkoneksi langsung ke website yang sering
dikunjungi.
c. Backbone
Backbone adalah saluran koneksi utama jaringan ISP dengan internet.
Membuat sebuah backbone memerlukan teknologi yang tinggi dan dana yang besar.
Kebanyakan ISP menyewa backbone dari perusahan lain atau menggunakan
bersama-sama dengan ISP lain. Penggunaan backbone secara bersama-sama dapat
menghemat biaya namun mengurangi kecepatan akses masing-masing ISP.
d. Keamanan Data
Data yang dipindahkan tentu harus aman dari gangguan baik berupa kelengkapan
data maupun kualitas data. Untuk itu sistem jaringan perlu menyediakan
pengamanan data. Transaksi internet rawan terhadap pembajakan. Oleh karena itu
kita perlu mengetahui apakah sebuah ISP menggunakan firewall untuk keamanan
transaksi online atau tidak. Hal ini berpengaruh kepada kecepatan akses data
terutama pada saat kita upload (memasukan data dari komputer lokal ke komputer
server di internet) dan download (mengambil data dari internet), sehingga
proses tersebut akan berjalan dengan lancar. Layanan yang diberikan kita juga
perlu mengetahui layanan apa saja yang disediakan oleh sebuah ISP. Apakah ISP
tersebut memberikan account e-mail, berapa besar account e-mail yang
disediakan, apakah ISP tersebut dilengkapi dengan spam filter, dan berbagai layanan
yang lain. Hal ini berfungsi untuk kecepatan akses internet terutama dalam
penggunaan e-mail yang cepat dan besarnya kafasitas account yang dapat
digunakan, sehingga penggunaan layanan ini dapat kita gunakan dengan maksimal.
Kita juga perlu mengetahui teknologi apa saja yang dimiliki oleh ISP
untuk meningkatkan kinerjanya. Saat ini, teknologi kompresi data memungkinkan
transfer data menjadi lebih cepat. Kita perlu tahu apakah sebuah ISP didukung
oleh teknologi semacam ini. Hal ini demi kenyamanan dan kecepatan kita dalam akses internet.
D. Faktor yang Mempengaruhi Transfer Data di Internet
Saat kita mengakses internet kadang terasa cepat dan kadang terasa
lambat. Banyak faktor yang mempengaruhi kecepatan akses internet tersebut.
Koneksi internet menggunakan banyak perangkat dari penyedia layanan yang
berbeda. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan akses internet adalah:
1. Unit Komputer
Komputer sangat berperan dalam kecepatan akses
internet karena di dalam komputer ada harddisk, RAM, dan Processor yang berperan
penting pada proses kerja komputer tersebut. Bila hardisk yang dipakai
berkecepatan rendah maka kecepatan akses internet pun juga rendah, begitu juga
bila menggunakan RAM atau Processor yang kecepatannya rendah, ini sangat
mempengaruhi kecepatan akses internet.
Register
CPU berisi area memori kecil yang
disebut register. Fungsinya untuk menyimpan data dan instruksi saat pemrosesan.
Ukuran register (disebut juga word size) menentukan jumlahdata yang
dapat dipakai oleh komputer pada satu waktu . Pada saat ini
kebanyakan PC (Personal Computer) memiliki register 32 bit, artinya
CPU dapat memproses 4 bit data tiap waktu.
RAM
Jumlah RAM pada PC dapat
memengaruhi kecepatan sistem . Makin banyak RAM pada PC, makin banyak
program dan instruksi yang bisa disimpan di memori, dan jauh lebih cepat
daripada disimpan di hard disk. Apabila PC tidak cukup memiliki memori
untuk menjalankan program , data akan dipindahkan sementara ke hard
disk (proses ini disebutswapping) dan hal ini akan menurunkan kinerja komputer.
Sistem Clock dalam computer menetapkan
kecepatan CPU menggunakan Kristal quartz yang bergetar. Satu gerakan
clock adalah waktu yang dibutuhkan oleh transistor untuk mematikan
transistor kemudian menyalakannya kembali. Hal ini disebut clock cycle,
yang diukur dalam Hertz . Jika sebuah komputer memiliki kecepatan 300
MHz, artinya sistem clock berdetak 300 juta kali/ detik.
Bus
Bus yaitu
jalur antara komponen – komponen pada komputer. Data dan instruksi berjalan
pada jalur ini. Lebar jalur data dapat memengaruhi berapa banyak bit yang dapat
ditransmisikan antar komponen komputer.
Cache Memory
Cache Memory
adalah memori berkecepatan tinggi yang menyimpan data dan instruksi terkini
yang sudah diload oleh CPU. Cache lebih cepat daripada memori biasa,
dan sangat memengaruhi kinerja komputer. Ada
dua jenis cache memory, yaitu Level-1 (L1) dan cache eksternal yang
disebut Level -2 (L2).
2. Modem
Modem juga sangat mempengaruhi kecepatan akses
internet. Modem mempunyai kecepatan yang berbeda-beda. Modem yang sering
digunakan adalah modem yang berkecepatan 56 kbps.
3. Jaringan Komunikasi
yang digunakan untuk Akses Internet.
Untuk mengakses internet kita bisa menggnakan
layanan line telephone, CDMA, GPRS, dan satelit. Masing-masing layanan tersebut
mempunyai kecepatan yang berbeda-beda. Kecepatan yang paling rendah adalah
menggunakan line telephone.
4. Besar Bandwidth
Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan
frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Bandwidth biasanya
diukur dengan satuan Hertz. Semakin besar bandwidth yang disediakan oleh ISP,
maka semakin cepat pula akses internetnya.
5. Jumlah pengguna yang
mengakses server secara bersamaan
Kecepatan akses internet pada jam-jam
tertentu biasanya sangat lambat, ini dikarenakan banyaknya pengguna internet
yang mengakses internet secara bersamaan. Pada jam 08.00 – 15.00 WIB biasanya
jaringan internet sedang sibuk-sibuknya. Untuk itu bila tidak mendesak lebih
baik mengakses internet diluar jam tersebut.
Sebagai tambahan tentang Kecepatan Transfer
Data di Internet, Kecepatan akses internet adalah
kecepatan transfer data pada saat melakukan akses melalui jalur internet.
Terdapat dua macam kecepatan akses internet, yaitu downstream dan
upstream. Downstream merupakan kecepatan pada saat kita mengambil data –
data dari server internet ke komputer kita. Misalnya, saat kita masuk ke search engine,
browsing, dan lain – lain. Adapun upstream adalah kecepatan transfer
data yaitu saat kita mengirimkan data dari komputer ke server. Baik downstream
maupun upstream memiliki satuan kecepatan transfer data yaitu bps bit per
sekon. Artinya, banyaknya bit data yang dipindahkan dari satu komputer ke
komputer lain tiap detiknya.
Kecepatan akses internet dihitung dari jumlah data yang dikirim dalam
satuan waktu. Jika kita mengirim 1kb file/detik, berarti kita telah mengirim
1.000 byte, dengan 1 byte = 8 bit maka data yang dikirim sama dengan 8.000 bit
= 8 kbps kilo bit per sekon. Untuk satuan yang lebih besar mengggunakan Mbps
mega bit per sekon berarti 1000 kbps.
Hitungan
Dalam beberapa brosur ISP, sering disebutkan bahwa "Speed Up To 1
Mbps", seringkali ada pelanggan komplain, bahwa kenapa kecepatan yang
tertera pada brosur berbeda dengan kecepatan yang dia dapat. Nah, bagaimana
menjelaskan ini? jawabannya ada pada kalimat di bawah ini :
1 Byte = 8 Bit
Nah, kalau sudah ada itu,
sekarang kita dapat menghitungnya
1 Mbps = 1 Mega bit per second
1 Mbps = 1024 Kb
1024 Kb / 8 = 128 KB
Jadi jika yang tertera pada brosur adalah 1 Mbps (Megabit per second), maka
sebetunya yang kita dapat untuk akses internet/download hanya 128 KB (Kilo Byte
per second) saja.
Dari semua itu, kita juga harus memahami beberapa hal mengenai akses
internet, seperti :
A.
BERBAGAI JENIS KONEKSI
INTERNET
Koneksi internet kabel adalah jenis koneksi yang memanfaatkan media kabel
sebagai penghantarnya. Koneksi ini juga beragam, baik dari segi biaya maupun
kecepatannya. Berikut
ini beberapa jenis koneksi internet yang ada :
1. Dial Up
Merupakan koneksi internet yang memanfaatkan jalur telepon (telepon rumah).
Selama online (connect), maka telepon rumah tidak dapat
digunakan.Koneksi dial-up ini pada umumnya digunakan oleh pribadi-pribadi yang
menginginkan untuk mengakses internet dari rumah. Komputer yang digunakan untuk
dial-up pada umumnya adalah sebuah komputer tunggal bukan jaringan komputer.
Koneksi dial-up memang jauh lebih lambat dibandingkan dengan koneksi internet
lainnya. Kecepatan maksimum yang didapat hanya sekitar 56 kilo byte persecond
(Kbps), kecepatan tersebut bahkan bisa lebih parah pada kondisi tertentu,
seperti pada siang hari dimana traffic pengguna telepon sedang meningkat. Selain itu, biaya koneksinya juga
masih relatif mahal.
2. BroadBand
Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan jaringan kabel TV
dengan menggunakan modem broadband. Saat online dapat sekaligus nonton, artinya
tidak berpengaruh. Dan biaya lebih hemat, cukup membayar abonemen TV kabel +
biaya internet provider untuk 24 jam online (no limit), kecepatan mulai
dari 64 kb – 256 kb. Kelebihan mengakses internet dengan menggunakan jaringan
TV kabel dapat mengakses internet setiap saat dan bebas dari gangguan telepon
sibuk. Namun hanya daerah yang dilewati kabel TV yang bisa menggunakan koneksi
ini.
3. ADSL (Asymetric
Digital Subscriber Line)
Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan jaringan line telepon.
Namun ADSL menggunakan teknologi yang lebih modern. Saat online jalur telepon
tidak terganggu, dapat digunakan dalam kebersamaan. Biaya cukup membayar
provider internet, sistem perhitungan berdasarkan besarnya kilobyte yang
digunakan, koneksi 24 jam online. Kecepatan mencapai 512 kb. Namun hanya daerah
tertentu saja yang bisa menggunakan koneksi ini.
Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan
tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan
menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan
saluran modem).
4. Handphone
Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan jaringan handphone.
Dapat dihubungkan melalui Bluetooth maupun USB kabel data. Saat online jalur
telepon juga tidak terganggu. Bisa menggunakan jaringan GSM maupun CDMA. GSM
dapat lebih cepat dengan teknologi 3G atau bahkan teknologi terbaru high speed
3,5G. Sedangkan CDMA menggunakan teknologi CDMA 2000 1x hampir setara dengan
3G. Perhitungan biaya hampir sama semua yaitu menggunakan sistem perhitungan
perkilobyte. Kecepatan mulai dari 64 kb – 2 mb.
Ø GPRS (General Packet Radio Service )
suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Penggabungan layanan telepon seluler dengan GPRS (General Packet Radio Service) menghasilkan generasi baru yang disebut 2.5G. Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), Wireless Application Protocol (WAP), dan World Wide Web (WWW).
suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Penggabungan layanan telepon seluler dengan GPRS (General Packet Radio Service) menghasilkan generasi baru yang disebut 2.5G. Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), Wireless Application Protocol (WAP), dan World Wide Web (WWW).
Ø EDGE
EDGE atau Enhanced Data rates for GSM Evolution adalah teknologi evolusi dari GSM dan IS-136. Pada GPRS menawarkan kecepatan data sebesar 115 kbps, dan secara teori dapat mencapai 160 kbps. Sedangkan pada EDGE kecepatan datanya sbesar 384 kbps, dan secara teori dapat mencapai 473,6 kbps. Secara umum kecepatan EDGE tiga kali lebih besar dari GPRS.
EDGE atau Enhanced Data rates for GSM Evolution adalah teknologi evolusi dari GSM dan IS-136. Pada GPRS menawarkan kecepatan data sebesar 115 kbps, dan secara teori dapat mencapai 160 kbps. Sedangkan pada EDGE kecepatan datanya sbesar 384 kbps, dan secara teori dapat mencapai 473,6 kbps. Secara umum kecepatan EDGE tiga kali lebih besar dari GPRS.
Ø
3G
Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA. Teknologi 3G sering disebut dengan Mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa ke mana saja. 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses: * Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat. * Sebesar 384 Kbps untuk kondisi bergerak. * Paling sedikit sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik atau pengguna stasioner. Secara evolusioner teknologi 3G telah dikembangkan menjadi 3.5G melalui peningkatan kecepatan transmisi data dengan teknologi berbasis HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access).
Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA. Teknologi 3G sering disebut dengan Mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa ke mana saja. 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses: * Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat. * Sebesar 384 Kbps untuk kondisi bergerak. * Paling sedikit sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik atau pengguna stasioner. Secara evolusioner teknologi 3G telah dikembangkan menjadi 3.5G melalui peningkatan kecepatan transmisi data dengan teknologi berbasis HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access).
Ø 4G
Belakangan ini industri nirkabel mulai mengembangkan teknologi 4G,meskipun sebenarnya teknologi 4G ini seperti Long Term Evolution (LTE) hanya merupakan evolusi dari teknologi 3GPP dan Ultra Mobile Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit untuk membedakan dengan jelas teknologi 3G dan 4 G. Salah satu teknologi 4G yaitu WiMax mobile standard telah diterima oleh ITU untuk ditambahkan pada IMT-2000, sehingga teknologi baru ini masih digolongkan ke dalam keluarga 3G. International Telecommunication Union (ITU) sedang mempelajari kemampuan mobile broadband yang disebut IMT-advanced yang disebut teknologi generasi keempat (4G).
Belakangan ini industri nirkabel mulai mengembangkan teknologi 4G,meskipun sebenarnya teknologi 4G ini seperti Long Term Evolution (LTE) hanya merupakan evolusi dari teknologi 3GPP dan Ultra Mobile Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit untuk membedakan dengan jelas teknologi 3G dan 4 G. Salah satu teknologi 4G yaitu WiMax mobile standard telah diterima oleh ITU untuk ditambahkan pada IMT-2000, sehingga teknologi baru ini masih digolongkan ke dalam keluarga 3G. International Telecommunication Union (ITU) sedang mempelajari kemampuan mobile broadband yang disebut IMT-advanced yang disebut teknologi generasi keempat (4G).
B.
PEMILIHAN ISP
Internet Service Provider (ISP) atau di Indonesia dikenal dengan istilah
Penyelenggara Jasa Internet (PJI) adalah perusahaan penyedia jasa layanan akses
internet yang melayani jasa koneksi internet untuk perseorangan, perkantoran,
sekolah, kampus dan lainnya.
Di bawah ini teknologi layanan internet berdasarkan medianya dari beberapa
tinjauan adalah sebagai berikut :
- Kabel Telepon
- Kabel Serat Optik
- Kabel Modem (HFC)
- xDSL (ADSL/SDSL/HDSL)
- WiFi (802.11a/b/g)
- WiMax (802.16)
- Microwave Link
- GPRS pada GSM/CDMA
- 3G/3,5G/HSDPA
- VSAT/TDMA
- DVB (two-way) frekuensi Ku-Band dan C-Band pada satelit.
- DVB (one-way) frekuensi S-Band pada satelit
C.
PERAN ISP DALAM AKSES INTERNET
Pengertian ISP
ISP (Internet Service Provider) adalah perusahaan atau
badan usaha yang menjual koneksi internet atau sejenisnya kepada pelanggan. ISP
awalnya sangat identik dengan jaringan telepon, karena dulu ISP menjual koneksi
atau access internet melalui jaringan telepon. Seperti salah satunya adalah
telkomnet instant dari Telkom.Sekarang, dengan perkembangan teknologi ISP itu
berkembang tidak hanya dengan menggunakan jaringan telepon tapi juga
menggunakan teknologi seperti fiber optic dan wireless. Di Bali, denpasar pada
khususnya ISP dengan teknologi wireless paling banyak tumbuh.
Karena teknologi ini “paling murah”. Tidak perlu membangun jaringan kabel, mudah dipindahkan, tidak ada biaya ijin dan lain-lain.
Lalu gimana sebenarnya kerja internet dengan adanya ISP ini?
ISP terkoneksi satu sama lain dalam Internet Exchange, interkoneksi. Sebagian besar ISP memerlukan upstream. ISP yang tidak memiliki upstream disebut Tier1, tier1 hanya memiliki pelanggan dan interkoneksi.
Prosedur berlangganan :
Pelanggan yang berlangganan dengan sebuah ISP harus mengikuti aturan-aturan berlangganan yang ditetapkan oleh ISP tersebut. Biasanya masing-masing ISP memiliki kebijakan-kebijakan tersendiri namun pada umumnya ISP-ISP tersebut melarang pelanggan untuk menggunakan koneksi internet untuk keperluan-keperluan yang negative dan melanggar hukum.
Kita mungkin sudah kenal dengan Telkomnet instant, produk layanan internet ini adalah salah satu produk internet yang sudah cukup lama hadir di masyarakat. Pemakai sangat gampang dalam melakukan koneksi ke internet, cukup sediakan sebuah modem yang terhubung ke PC dan line telepon, pelanggan langsung bisa melakukan koneksi dengan mudah, cukup dial nomer tertentu masukkan username dan password, beres.
Tipe layanan dari ISP biasanya dapat kita kategorikan menjadi 2 bagian yaitu :
1. Dial on demand Internet
Dial on demand ini adalah layanan internet dimana pelanggan tidak terkoneksi secara terus menerus ke internet. Pelanggan akan dibebani biaya berdasarkan lamanya mereka terkoneksi ke internet.
Contoh layanan internet dial on demand adalah : Telkomnet instant dari Telkom, layanan-layanan dial up dari ISP yang lain, juga beberapa layanan dari ISP wireless local.
Karena teknologi ini “paling murah”. Tidak perlu membangun jaringan kabel, mudah dipindahkan, tidak ada biaya ijin dan lain-lain.
Lalu gimana sebenarnya kerja internet dengan adanya ISP ini?
ISP terkoneksi satu sama lain dalam Internet Exchange, interkoneksi. Sebagian besar ISP memerlukan upstream. ISP yang tidak memiliki upstream disebut Tier1, tier1 hanya memiliki pelanggan dan interkoneksi.
Prosedur berlangganan :
Pelanggan yang berlangganan dengan sebuah ISP harus mengikuti aturan-aturan berlangganan yang ditetapkan oleh ISP tersebut. Biasanya masing-masing ISP memiliki kebijakan-kebijakan tersendiri namun pada umumnya ISP-ISP tersebut melarang pelanggan untuk menggunakan koneksi internet untuk keperluan-keperluan yang negative dan melanggar hukum.
Kita mungkin sudah kenal dengan Telkomnet instant, produk layanan internet ini adalah salah satu produk internet yang sudah cukup lama hadir di masyarakat. Pemakai sangat gampang dalam melakukan koneksi ke internet, cukup sediakan sebuah modem yang terhubung ke PC dan line telepon, pelanggan langsung bisa melakukan koneksi dengan mudah, cukup dial nomer tertentu masukkan username dan password, beres.
Tipe layanan dari ISP biasanya dapat kita kategorikan menjadi 2 bagian yaitu :
1. Dial on demand Internet
Dial on demand ini adalah layanan internet dimana pelanggan tidak terkoneksi secara terus menerus ke internet. Pelanggan akan dibebani biaya berdasarkan lamanya mereka terkoneksi ke internet.
Contoh layanan internet dial on demand adalah : Telkomnet instant dari Telkom, layanan-layanan dial up dari ISP yang lain, juga beberapa layanan dari ISP wireless local.
- Dedicated
Internet
Pelanggan yang menggunakan dedicated internet akan terhubung terus dengan internet 24/7. Sistem pembayaran dari layanan ini juga biasanya dilakukan per bulan dimana pelanggan akan membayar sesuai dengan paket yang ditawarkan, baik selama sebulan tersebut pengguna memang benar menggunakan internet 24 jam penuh atau tidak.Sistem dedicated ini biasanya mahal, dan biasanya untuk menekan biaya langganan, ISP memberikan beberapa metode untuk menekan harga misalnya dengan membatasi jumlah data yang boleh didownload dan diupload oleh pelanggan selama 1 bulan. Jumlah batasan data ini biasanya disebut dengan quota.
Contoh layanan internet dedicated internet adalah layanan-layanan dari Channel 11, ERA AKSES, Speedy dari Telkom dan layanan-layanan dari ISP wireless local.
Media koneksi
Media koneksi yang paling umum digunakan oleh ISP adalah menggunakan :
a. Wire Kabel.
Kabel telepon, kabel coaxial, kabel fiber optic, kabel listrik, kabel UTP, pokoknya kabel.
b. Wireless
Ngga pake banyak kabel. Kabel tetap digunakan namun sebagian besar jalur koneksi menggunakan frekuensi. Biasanya menggunakan frekuensi yang dibebaskan penggunaannya di suatu Negara. Di Indonesia frekuensi yang bebas digunakan adalah frekuensi 2,4Ghz. Jadi dari pelanggan akan menggunakan radio wireless dengan frekuensi 2,4Ghz untuk berhubungan dengan ISP mereka.
a. Rasio bandwidth.
Rasio bandwidth itu pengertian secara kasarnya adalah perbandingan antara bandwidth yang memang benar-benar diterima oleh pengguna internet dengan bandwidth yang dijanjikan atau dikatakan atau disebutkan oleh ISP.
Contohnya:
• Paket 128kbps 1:1 artinya, pengguna internet mendapatkan bandwidth sebesar 128×1/1 = 128kbps. Jadi yang besar bandwidth yang disebutkan dalam paket, besarnya sama dengan yang didapatkan pengguna/ pelanggan.
• Paket 128kbps 1:2 artinya, bandwidth 128kbps ini dibagi ke 2 orang pelanggan, sehingga satu orang pengguna internet mendapatkan bandwidth sebesar ½ dari yang disebutkan yaitu 128×1/2 = 64kbps. Jadi yang besar bandwidth yang didapatkan pengguna/ pelanggan adalah rata-ratanya 64kbps, namun kadang-kadang bisa 128kbps, jika pelanggan yang diajak berbagi internet tidak menggunakan koneksi internetnya sama sekali.
• Paket 128kbps 1:4 artinya bandwidth 128kbps ini dibagi ke 4 orang pelanggan, sehingga satu orang pengguna internet mendapatkan bandwidth sebesar 1/4 dari yang disebutkan yaitu 128×1/4 = 32kbps. Jadi yang besar bandwidth yang didapatkan pengguna/ pelanggan adalah rata-ratanya 32kbps, namun kadang-kadang bisa 128kbps, jika pelanggan yang diajak berbagi internet tidak menggunakan koneksi internetnya sama sekali.
b. Sistem pembagian bandwidth :
• Dibagi dengan garansi
Ini maksudnya adalah, pelanggan dengan system sharing tersebut mendapatkan garansi bandwidth pada saat melakukan koneksi internet. Sebab ada kemungkinan pelanggan
Misalnya paket 128kbps 1:4 yang tadi. JIka dibagi dengan garansi maka pada saat 4 orang itu koneksi ke internet, maka masing-masing orang akan mendapatkan ¼ dari 128kbps tersebut.
• Dibagi tanpa adanya garansi.
Jika tidak dibagi dengan garansi maka, dalam satu group 4 orang ini terjadi perebutan bandwidth bebas. Jadi kalau orang pertama dari group itu melakukan koneksi dan mengaktifkan sebuah program download accelerator, maka pada saat anggota group yang lain melakukan koneksi, mereka bisa tidak kebagian bandwidth sama sekali karena mereka tidak punya kesempatan untuk melakukan koneksi dengan bagus ke internet.
Pembagian bandwidth dengan adanya garansi ataupun tidak ini tergantung dari peralatan bandwidth management atau bandwidth manager yang dimiliki oleh masing-masing ISP.
Tersambung
ke Internet
Untuk tersambung ke
jaringan internet, pengguna harus menggunakan layanan khsus yang disebut ISP (Internet
Service Provider). Media yang umum digunakan adalah melalui saluran
telepon (dikenal sebagai PPP, Point to Point Protocol). Pengguna
memanfaatkan komputer yang dilengkapi dengan modem (modultor and
demodulator) untuk melakukan dialup ke server milik ISP. Begitu tersambung
ke server ISP, komputer si pengguna sudah siap digunakan untuk mengakses
jaringan internet. Pelanggan akan dibebani biaya pulsa telepon plus layanan ISP
yang jumlahnya bervariasi tergantung lamanya koneksi.
Saluran
telepon via modem bukan satu-satunya cara untuk tersambung ke layanan internet.
Sambungan juga dapat dilakukan melalui saluran dedicated line seperti
ISDN (Integrated System Digital Network) dan ADSL (Asymetric
Digital Subscriber Line), maupun via satelit melalui VSAT (Very Small
Aperture Terminal). Sayangnya, alternatif-alterantif ini terhitung cukup
mahal untuk ukuran pelanggan perorangan.
Dewasa
ini, saluran-saluran alternatif untuk akses internet yang lebih terjangkau
masih terus dikembangkan. Diantara alternatif yang tersedia adalah melalui
gelombang radio (radio modem), maupun lewat saluran TV kabel yang saat
ini sedang marak. Alternatif lain yang saat ini sedang dikaji adalah dengan
menumpangkan aliran data pada saluran kabel listrik PLN. Di Indonesia,
teknologi ini sedang diuji cobakan oleh PLN di Jakarta, sementara di
negara-negara maju konon sudah mulai dimasyarakatkan.
Belakangan,
internet juga dikembangkan untuk aplikasi wireless (tanpa kabel)
dengan memanfaatkan telepon seluler. Untuk ini digunakan protokol WAP (Wireless
Aplication Protocol). WAP merupakan hasil kerjasama antar industri untuk
membuat sebuah standar yang terbuka (open standard) yang berbasis pada
standar Internet, dan beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan /wireless.
WAP bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps.
Selain
WAP, juga dikembangkan GPRS (General Packet Radio Service) sebagai
salah satu standar komunikasi wireless. Dibandingkan dengan protokol
WAP, GPRS memiliki kelebihan dalam kecepatannya yang dapat mencapai 115 kbps
dan adanya dukungan aplikasi yang lebih luas, termasuk aplikasi grafis dan multimedia.
Dari
semua transfer data tersebut, di atur dalam FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah
sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan
standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam
sebuah internetwork.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
Cara kerja protokol FTP
FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan "mendengarkan" percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk (1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server, (2) untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mentransfer data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.
FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, men-download, dan meng-upload berkas-berkas yang ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas, membuat direktori, dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
Cara kerja protokol FTP
FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan "mendengarkan" percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk (1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server, (2) untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mentransfer data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.
FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, men-download, dan meng-upload berkas-berkas yang ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas, membuat direktori, dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Cepat lambatnya transfer data dari sebuah komputer
server di internet ke komputer kita sangat bergantung pada kecepatan transfer
data dari provider yang kita gunakan.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi kecepatan akses internet adalah:
1. Unit Komputer
2. Modem
3. Jaringan Komunikasi yang digunakan untuk Akses Internet.
4. Besar Bandwidth
5. Jumlah pengguna yang mengakses server secara bersamaan.
B. SARAN
Apapun apabila berlebihan adalah tidak baik bahkan berbahaya, mengakses internetpun
seperlunya saja! Jangan sampai lupa waktu dan bersosialisasi dengan alam/
lingkungan sekitar dan Sebaiknya siswa lebih memahami tentang sambungan internet
dan intranet. Juga tak lupa, sebaiknya guru dalam pembelajaran ini lebih menjelaskan tentang sambungan
internet dan intranet
DAFTAR PUSTAKA
Thanks for sharing such a good idea, article is pleasant,
ReplyDeletethats why i have read it entirely
You are welcome
Delete